Anies Tak Tertarik Bikin Partai, Lebih Enjoy Sendiri

JAKARTA - Pasca kalah di Pilpres 2024 dan terancam ditinggal parpol pendukungnya, Anies Baswedan dikabarkan bakal mendirikan partai politik. Namun, dikonfirmasi soal itu, Anies membantahnya. Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku lebih senang bersolo karier dan tak tertarik bikin partai. 
Rumor soal Anies  akan mendirikan partai politik baru mulai menyebar di linimasa Twitter sejak awal pekan lalu. Belum jelas siapa yang pertama kali menyebarkan kabar tersebut di media sosial. 
Namun, topik ini cepat menjadi bahan perbincangan di kalangan netizen. Informasi yang beredar bahkan sudah mencakup nama dan lambang dari partai yang dikabarkan akan didirikan oleh Anies. 
Nama partai tersebut adalah Partai Perubahan Indonesia dengan lambang berupa burung hantu yang merentangkan sayap.  Di tengah badan burung hantu tersebut ada tameng berlogo bintang. 

Saat dikonfirmasi wartawan mengenai kabar pendirian partai baru, Anies Baswedan menyangkalnya. Capres nomor urut 1 di Pilpres kemarin ini bahwa tidak ada tawaran atau diskusi serius mengenai pembentukan partai tersebut. Menurutnya, informasi yang beredar hanya rumor di grup WhatsApp tanpa sumber yang jelas. 

“Tidak ada, tidak ada tawaran tentang partai dengan logo burung hantu. Itu kan beredar di grup WA, tapi bukan dari kami. Yang membuatnya juga saya tidak tahu siapa," ujar Anies saat berada di Aceh, pada hari Jumat (3/5). 

Anies  menegaskan, tidak pernah berpikir untuk mendirikan ormas apalagi partai politik. Menurut dia, rumor yang beredar tentang pembentukan partai baru hanyalah hasil kreativitas netizen di media sosial yang tidak memiliki kaitan dengannya. 
"Jadi, itu semua adalah kreativitas orang di media sosial yang tidak ada hubungannya dengan saya," elaknya. 

Dia juga kembali menegaskan tidak ada tawaran atau diskusi apa pun terkait dengan partai perubahan yang memiliki logo burung hantu tersebut. 
Tema soal  Anies mendirikan partai politik baru rupanya memicu rasa penasaran di kalangan pendukungnya. Hal ini terungkap saat Anies menghadiri sesi ngopi dan dialog dengan pemuda Aceh bertajuk 'Meuseuraya Aneuk Muda Deungon Anies-Muhaimin' yang diadakan di Meugah Kopi (MK). Hadirin yang hadir di tempat tersebut, ikut menanyakan soal parpol Anies. 

Anies menjawab dengan jawaban yang sama. Kata dia, ketika Pilpres sudah selesai bukan berarti bikin partai atau ormas. Anies mengaku akan meneruskan apa yang bisa dikerjakan dengan kemampuan masing-masing. 
Anies mengungkapkan, ia sering ditanya mengenai kemungkinan membentuk partai baru setelah pemilihan umum. Namun, Anies menyatakan bahwa dia sudah merasa nyaman dengan partai-partai pengusungnya dalam Pilpres 2024, yaitu NasDem, PKB, dan PKS. 

Jadi kenapa kita harus bikin partai baru? Justru kita harus membesarkan yang selama ini berjuang di jalur perubahan," ujar Anies.